Pengertian Jaringan WAN
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.Atau ada juga yang mendefinisikan
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
http://referensisiswa.blogspot.com/2017/07/jaringan-wan.html
Teknelogi WAN
a.Macam-macam Teknologi WAN
Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini:
1)PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.
2)Leased lines
Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
3)X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.
Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.
- X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
- X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.
- Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
4) Frame relay
Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.
5) ISDN
ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
- ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps
- ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2.048 Mbps
6) ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.
- ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
- Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
- Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
- Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
- Bisa tansmit data secara simultan
7)DSL
DSL (Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
8) T1
T1 adalah leased line digital terdiri dari 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 adalah 64K) yang memberikan kecepatan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.
9) E3
E3 versi Eropa memberikan kecepatan hingga 34,368 Mbit / s (512 saluran) Versi Jepang J3 memberikan kecepatan sampai dengan 34,064 Mbps (480 saluran).
10) SONET
Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data digital untuk transmisi optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data dalam jaringan serat optik dibagi dalam OC-tingkat.
11) VPN (Virtual Private Network)
VPN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public (open connection atau virtual circuits), seperti internet untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi aman dan tidak mudah dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain VPN merupakan jaringa virtual yang dibangun diatas jaringan public.
12) Wireless (Microwave dan Satelite)
Layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.
http://mahendrarizal1.blogspot.com/2018/07/pengertian-wan-teknologi-wan-peralatan.html
Komponen Dan Peralatan WAN
Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi enis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut.
Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu :
- Enkapsulasi DLHC ( High Level Dataling Control )
- Enkapsulasi PPP ( Point To Point Protocol )
A. The High Level Data Link Control protocol (HDLC)
Adalah enkapsulasi default yang digunakan pada antarmuka serial sinkron dari router Cisco. Anda akan ingat bahwa antarmuka serial sinkron memerlukan perangkat clocking eksternal (seperti CSU / DSU) dalam rangka sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data. HDLC merupakan superset dari Synchronous Data Link Control (SDLC) protokol yang awalnya dikembangkan oleh IBM untuk digunakan dalam lingkungan SNA. SNA SDLC dan akan melihat lebih rinci nanti dalam bab ini.
HDLC adalah protokol lapisan Data Link digunakan untuk membungkus dan mengirimkan paket-paket di atas link point-to-point. Ini menangani transfer data di full duplex, serta fungsi-fungsi manajemen link. Sebagai standar OSI, banyak vendor mengimplementasikan protokol HDLC dalam peralatan mereka. Sayangnya, implementasi ini biasanya tidak interoperable. Alasannya adalah bahwa ketika format frame HDLC didefinisikan, tidak termasuk lapangan untuk mengidentifikasi protokol lapisan jaringan itu framing. Dengan demikian, versi OSI dari HDLC mengasumsikan bahwa link menggunakan HDLC hanya menjalankan protokol jaringan single layer seperti IP. Tentu saja, banyak jaringan menjalankan IP, IPX, dan lainnya Layer 3 protokol secara simultan. Hal ini telah membuat vendor (termasuk Cisco) untuk mengimplementasikan HDLC menggunakan frame format proprietary yang meliputi bidang kode jenis, sehingga memungkinkan jaringan lapisan protokol dalam bingkai untuk diidentifikasi.
Karena sifat milik vendor HDLC implementasi, Anda hanya harus menggunakan framing HDLC pada link point-to-point ketika router di setiap akhir link dari vendor yang sama. Dalam kasus di mana Anda ingin menghubungkan peralatan dari vendor yang berbeda melalui leased line, Point-to-Point Protocol (PPP) harus digunakan. Selalu ingat bahwa router di kedua sisi link point-to-point harus menggunakan data yang sama pembingkaian metode untuk berkomunikasi.
Karena enkapsulasi HDLC adalah metode standar untuk antarmuka serial sinkron pada router Cisco, tidak memerlukan konfigurasi eksplisit. Untuk melihat jenis penampungan saat digunakan pada interface router serial, gunakan perintah show interface. Contoh di bawah menunjukkan router menggunakan enkapsulasi HDLC pada interface S0
B. Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP)
Adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
Point-to-Point Protocol (PPP) awalnya muncul sebagai sebuah protokol enkapsulasi untuk mengangkut lalu lintas IP over-to-point link titik. PPP juga mendirikan sebuah standar untuk tugas dan pengelolaan alamat IP, asinkron (start / stop) dan enkapsulasi sinkron bit-oriented, protokol jaringan multiplexing, konfigurasi link, link pengujian kualitas, deteksi kesalahan, dan pilihan negosiasi untuk kemampuan seperti layer jaringan alamat negosiasi dan negosiasi data-kompresi. PPP mendukung fungsi tersebut dengan menyediakan extensible Link Control Protocol (LCP) dan keluarga Jaringan Control Protokol (NCPs) untuk menegosiasikan parameter konfigurasi opsional dan fasilitas. Selain IP, PPP mendukung protokol lainnya, termasuk Novell's IPX (IPX) dan DECnet.
Komponen PPP
PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.(Lihat Bab 16, "Synchronous Data Link Control dan Derivatif," untuk informasi lebih lanjut tentang HDLC.)
· Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link. Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda. PPP ini dirancang untuk memungkinkan penggunaan secara simultan beberapa protokol lapisan jaringan.
Merancang WAN
langkah pertama yaitu instalasi access point pada salah satu komputer dengan menggunakan kabel straight, access point kita reset terlebih dahulu, secara otomatis ip address access point akan berubah menjadi 192.168.1.1,buka Firefox Web Browser, pada address kita ketikkan 192.168.1.1 kemudian enter,isikan users dan password sebagai berikut:
users : admin
passwords : admin
kemudian OK
kemudian ip adrees acess point kita ubah menjadi 192.168.100.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 dan gateway-nya 192.168.100.254, kemudian kita save.
b. kalau ip address access point-nya kita ubah, berarti kita juga harus merubah ip address komputer kita supaya sesuai dengan ip access poiint yang sedang digunakan.
c. pasang kabel straight dari hub ke router dan instalasi kabel LAN dari hub ke dua komputer yang akan digunakan.
d. Ubah ip address komputer lain dengan cara menyesuaikan dengan ip address access point,
jangan lupa untuk mengisikan subnetmask dan gateway-nya.
e. pasang satu atau beberapa buah USB LAN pada komputer yang tidak menggunakan kabel
LAN sebagai network, setelah USB LAN kita pasang langkah selanjutnya yaitu meng-install driver, juga jangan lupa untuk mengisikan ip address, subnetmask, dan gateway-nya.
f. setelah itu akan muncul beberapa nama access point yang sedang online
kita pilih slah satunya, untuk konektivitas komputer kita kemudian pilih connect
setelah semua komputer sudah tersambung dalam satu jaringan kita coba dengan membuka internet melalui komputer yang terinstall USB LAN maupun yang menggunakan kabel Lan
apabila semua komputer sudah connect ke internet maka praktikum tadi berhasil dan apabila belum bisa connect, maka kita cek hardware maupun software yang terinstall pada komputer serta jangan lupa untuk mengecek settingan network pada komputer kita
passwords : admin
kemudian OK
kemudian ip adrees acess point kita ubah menjadi 192.168.100.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 dan gateway-nya 192.168.100.254, kemudian kita save.
b. kalau ip address access point-nya kita ubah, berarti kita juga harus merubah ip address komputer kita supaya sesuai dengan ip access poiint yang sedang digunakan.
c. pasang kabel straight dari hub ke router dan instalasi kabel LAN dari hub ke dua komputer yang akan digunakan.
d. Ubah ip address komputer lain dengan cara menyesuaikan dengan ip address access point,
jangan lupa untuk mengisikan subnetmask dan gateway-nya.
e. pasang satu atau beberapa buah USB LAN pada komputer yang tidak menggunakan kabel
LAN sebagai network, setelah USB LAN kita pasang langkah selanjutnya yaitu meng-install driver, juga jangan lupa untuk mengisikan ip address, subnetmask, dan gateway-nya.
f. setelah itu akan muncul beberapa nama access point yang sedang online
kita pilih slah satunya, untuk konektivitas komputer kita kemudian pilih connect
setelah semua komputer sudah tersambung dalam satu jaringan kita coba dengan membuka internet melalui komputer yang terinstall USB LAN maupun yang menggunakan kabel Lan
apabila semua komputer sudah connect ke internet maka praktikum tadi berhasil dan apabila belum bisa connect, maka kita cek hardware maupun software yang terinstall pada komputer serta jangan lupa untuk mengecek settingan network pada komputer kita
S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar